Jumat, 29 Juni 2012

Fungsi Manager Keuangan dalam Perusahaan

Nama       : Jonnatal Vicda Sitorus
NIM           : 10537045
Jurusan    :  Akuntansi

Peran Manager Keuangan
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.

Fungsi Manager Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
  1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
  7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
  1. Melakukan pengawasan atas biaya
  2. Menetapkan kebijaksanaan harga
  3. Meramalkan laba yang akan datang
  4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Senin, 26 Maret 2012

BUDGET KAS ( ANGGARAN KAS )


Budget kas adalah skedul tentang estimasi terhadap posisi kas, baik berupa penerimaan kas maupun pengeluaran kas untuk suatu periode tertentu pada masa yang akan datang.

1.       Manfaat penyusunan budget kas yaitu:

  • Dapat diketahui posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan.
  • Mengetahui surplus atau defisit kas.
  • Dipergunakan sebagai dasar untuk mengantisipasi kebutuhan kas karena defisit kas
  • Sebagai dasar untuk mencapai target dan mengukut keberhasilan perusahaan.
  • Alat untuk mengkoordinasikan kegiatan perusahaan.

2.       Bebarapa tahapan penyusunan budget

  • Menyusun estimasi terhadap penerimaan kas sesuai dengan rencan operasi perusahaan.
  • Menyusun estimasi kebutuhan dana dari bank atau sumber lain untuk menutup defisit kas yang ada
  • Menyusun budget kas akhir

3.       Investasi dalam surat berharga

  • Investasi dalam surat berharga biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki kelebihan dana.
  • Keputusan ini harus mempertimbangkan banyaknya dan yang diinvestasikan dan jenis surat berharga yang dipilih.
  • Pertimbangan ini didasarkan pada aliran kas yang bersih yang diharapkan.

4.       Pertimbangkan Untuk memilih surat berharga

  • Resiko keuangan Yaitu resiko tidak kembalinya dana yang diinvestasikan dalam surat berharga.
  • Resiko tingkat bunga Yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naik turunnya suku bunga bank
  • Resiko likuiditas Yaitu resiko yang berkaitan dengan cepat lambatnya surat berharga laku di pasar
  • Resiko inflasiYaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naiknya harga barang- barang


( Serla Wati / 10530139 / Akuntansi )

Minggu, 25 Maret 2012

BUDGET KAS

Budget kas adalah prediksi posisi kas untuk periode tertentu di masa mendatang. Penyusunan budget kas bagi sebuah perusahaan sangatlah penting demi likuiditas. Dengan budget kas akan diketahui kapan perusahaan akan dalam keadaan defisit maupun surplus karena operasinya. Dari prediksi hendak defisit maka perencanaan penutupan defisitnya dapat direncanakan dan dari prediksi surplus maka perencanaan penggunaannya juga direncanakan secara efektif dan efisien. Berpijak dari untuk apa, terasa bagaimana menyusun badget kas adalah mesti disuratkan. Budget kas disusun melalui beberapa tahapan. Tahap pertama, memprediksi penerimaan dan pengeluaran berbasis rencana operasional perusahaan. Tahap kedua, menyusun proyeksi kebutuhan dana atau kredit untuk menutup defisit kas juga disusun proyeksi pembayaran bunga. Transaksi-transaksi pada tahap ini merupakan transaksi finansiil sedangkan pada tahap pertama tidak lain transaksi operasi. Tahap terakhir, proyeksi penerimaan dan pengeluaran pun kembali disusun sehingga menjadi sebuah budget kas yang final condition. Atau dengan kata lain budget kas sebagai kombinasi transaksi operasi dan transaksi finansiil yang mendeskripsikan prediksi penerimaan, pengeluaran kas secara keseluruhan.

ETIMASI BUDGET KAS
Penyusunan budget kas dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu

1. Menyusun estimasi penerimaaan dan pengeluaran menurut rencana operasional. Transaksi di sini merupakan transaksi operasional dan pada tahap ini bisa diketahui adanya defisit atau surplus.
2. Menyusun estimasi kebutuhan dana atau kredit bank atau sumber-sumber dana lainnya untuk menutup defisit kas. Serta disusun pula estimasi pembayaran bunga kredit dan waktu pembayarannya kembali. Transaksi di sini disebut transaksi finansial.
3. Menyusun budget kas final yang merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial.

Sebelum menyusun cash budget maka terlebih dahulu diketahui pengertian dari cash budget. Berikut beberapa pendapat tentang pengertian cash budget.
Bambang Riyanto (1996 : 97) menyatakan bahwa cash budget adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang.
Sedangkan menurut Erich a. Helfert (1997 : 128 ) menyatakan bahwa anggaran kas adalah sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu yang sangat spesifik, biasanya disusun oleh staf keuangan suatu perusahaan.
M. Munandar (2001 : 311) mengemukakan bahwa cash budget adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan dating, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas.
Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa cash budget adalah suatu perencanaan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan akan terjadi surplus dan deficit untuk suatu periode yang akan datang.


NAMA : UIT SUSILAWATI

NIM/ JURUSAN : 11530126/ AKUNTANSI

INFESTASI DALAM EFEK


INVESTASI DALAM EFEK

Tujuan Investasi dalam Efek
  Pembelian efek dilakukan dengan tujuan untuk penjagaan likuiditas atau tujuan mendapatkan pendapatan dari dana yang ditanamkan dalam efek tersebut. Pembelian efek untuk penjagaan likuiditas merupakan investasi sementara dan pengelompokan aktiva dalam neraca, efek tersebut digolongkan dalam aktiva lancar.
   Adapun efek yang dibeli bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dan efek tersebut akan dipertahankan untuk jangka waktu panjang, merupakan investasi jangka panjang.
Bentuk – bentuk efek dalam rangka investasi jangka panjang adalah:
1.       Obligasi
2.       Saham preferen (saham istimewa)
3.       Saham biasa

1. Obligasi
         Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga – lembaga lain sebagai pihak yang berutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap. Tujuan utama dari analisa efek dalam penilaian obligasi adalah “rate of return” yang diharapkan obligasi tersebut.
          Rate of return  dan nilai obligasi relatif mudah ditentukan selama obligasi tersebut diperkirakan tidak akan gagal dalam pembayaran bunga secara periodik dan pembayaran modal pokoknya. Discount yang digunakan dalam penentuan nialai masing – masing obligasi adalah berbeda – beda tergantung kepada besarnya tingkat resiko tidak terbayarnya bunga.

2. Saham preferen
          Saham preferen adalah saham yang disertai dengan preferensi tertentu di atas saham biasa  dalam hal pembagian deviden dan pembagian kekayaan dalam pembubaran perusahaan. Saham ini bisanya memberikan deviden yang tetap setiap tahunnya seperti halnya obligasi. Pada umumnya saham preferen ini tidak mempunyai hari jatuh tempo.

3. Saham biasa
          Penentuan besarnya rate of return dan nilai dari saham biasa lebih sukar dibandingkan dengan obligasi saham preferen. Karena, tidak seperti halnya dengan bunga dan deviden preferen pendapatan dan deviden saham biasa diharapkan meningkat ssetiap tahunnya dan tidak tetap konstan.
Nilai investasi dari selembar saham biasa tergantung kepada jumlah pendapatan dalam rupiah yang diharapkan akan diterima oleh seorang invertos kalau dia membeli saham tersebut.dengan demikian maka nilai dari suatu saham ditentukan oleh besarnya deviden yang diterima oleh investor selama dia mempertahankan saham tersebut plus penerimaan hasil penjualan kalau dia menjual saham tersebut.
(Dedi Yuliantoro/10530101/akuntansi/STIE SWADAYA)

Jumat, 23 Maret 2012

FUNGSI MANAJER KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN

Dalam suatu perusahaan pasti terdapat adanya seorang manajer keuangan yang mempunyai tanggung jawag dan peranan ataupun fungsinya. Peranan dan arti penting manajemer keuangan tersebut antara lain :
  • Fungsional perusahaan
  • Posisi manajer keuangan dalam struktur organisasi
  • Pengembangan karir manajer keuangan
  • Kesempatan berkarir
Adapun tujuan dari manajemen ( seorang manajer keuangan) yaitu:  
  • Memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan atau memaksimalkan nilai perusahaan
  • Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern)
  • Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan

Fungsi Manajer Keuangan :
  1. Menetapkan pengalokasian dana (investment decision)
  2. Memutuskan alternatif pembiayaan (financial decision)
  3. Kebijakandalampembagiandividen(dividend decision)
1)  Investment Decision
     Adalah keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam pengalokasian dana dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba di masa yang akan datang
Keputusan ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan yaitu perbandingan antara current assets dengan fixed assets.

2)  Financial Decision
     Adalah keputusan manajer keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling ekonomis  bagi perusahaan untuk mendanai kebutuhan-kebutuhan investas i serta kegiatan operasional perusahaan. Keputusan pendanaan akan tercermin dalam sisi pasiva perusahaan yang akan mempengaruhi financial structure maupun capital structure.


3)  Dividend Decision
     Dividen merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang saham.
Keputusan dividen adalah keputusan manajer keuangan dalam menentukan besarnya proporsi laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan untu kpertumbuhan perusahaan.
Kebijakan ini juga akan mempengaruhi financial structure maupun capital structure.

Manajer keuangan di sini dimaksudksn sebagai manajer perusahaan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan pentingmengenai investasi dan pendanaan. Untuk mendanai investasi dan operasi perusahaan, manajer keuangan bertanggung jawab dalam memperoleh dana yang sesuai dengan kebutuhannya, baik mengenai jangka waktu, persyaratan maupun biayanya.

Dengan demikian manajer keuangan sangat berperan dalam melancarkan aliran kaas atau dana dari luar ke dalam perusahaan, ataupun sebaliknya dari dalam ke luar perusahaan, yaitu pembayaran dividen kepada pemilik perusahaan dan pembayaran kembali utang kepada para kreditur. Manajer keuangan dapat mempunyai peranan yang demikian besarnya dalam memperlancar aliran kas atau dana tersebut disebabkan karena dia bertindak sebagai "perantara" (intermediary)yang berada pada posisi di antara sumber atau pemberi dana (pasar modal, bank pemberi kredit, dan lain sebagainya) di satu pihak dan operasi perusahaan di lain pihak. SITI HUMAEROH/10530102/AKUNTANSI